The Role of BAPEMDA in Supervising The Election of The Head of Banjarnegara Village
Abstract
The purpose of this study is to analyse the role and challenges of the supervisory function of the Village Consultative Body (BAPEMDA) in village head elections. This research uses qualitative methods to understand social phenomena in depth. The data source used is secondary data. Data analysis was conducted using the Miles and Huberman method, including data collection, classification, and presentation to provide a clear picture. Descriptive analysis was used to interpret the data that had been collected to support the research results. The results concluded that BAPEMDA plays a strategic role in ensuring fair and peaceful elections in Banjarnegara Village, but faces challenges such as corruption, conflicts of interest, and lack of oversight mechanisms. Institutional reform, ethical guidelines, training, and adequate incentives are needed to improve BAPEMDA's integrity and ensure the quality of democracy at the local level.
References
Arikunto, S. (1998). Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktek. Rineka
Cipta.
Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa. (2023). Laporan tahunan: Efektivitas pengawasan desa. Banjarnegara: Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Badan Pusat Statistik Banjarnegara. (2023). Data demografi Desa Banjarnegara tahun 2023. Banjarnegara: BPS Banjarnegara.
Bogdan, & Biklen, S. (1992). Qualitative Research For Education. Boston, MA: Allyn and Bacon.
Haryati, S. (2012). Research and Development (R&D) sebagai salah satu model penelitian dalam bidang pendidikan. Majalah Ilmiah Dinamika, 37(1), 15.
Hardiman, Budi F. (2009). Demokrasi Deliberatif Menimbang ‘Negara Hukum’ Dan ‘Ruang Publik’ Dalam Teori Diskursus Jurgen Habermas.Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Institut Pengawasan Desa. (2023). Studi kasus pengawasan pemilihan kepala desa di Banjarnegara. Yogyakarta: Institut Pengawasan Desa.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Sage.
Pusat Studi Pemerintahan Daerah. (2023). Survei persepsi warga terhadap transparansi pemilihan kepala desa. Jakarta: Pusat Studi Pemerintahan Daerah.
Putra, H. (2023). Dampak pendekatan sowan dalam meningkatkan keterlibatan warga pada pemilihan kepala desa .Surakarta: Universitas Negeri Surakarta.
Rahardjo, T. (2022). Analisis indikasi gratifikasi dalam pemilihan kepala desa di Banjarnegara. Semarang: Yayasan Anti Korupsi Daerah.
Rahayu, L. (2023). Pengaruh peningkatan insentif terhadap integritas BAPEMDA. Jakarta: Lembaga Pengkajian Desa.
Sari, R. (2021). Peran Badan Permusyawaratan Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Warga. Jurnal Administrasi Publik.
Suharno, B. (2022). Tradisi Lokal dan Demokrasi: Kasus Desa Banjarnegara. Jurnal Politik dan Budaya.
Suryadi, M. (2022). Peran BAPEMDA dalam pengawasan pemilihan kepala desa di Banjarnegara. Yogyakarta: Pusat Penelitian Tata Kelola Desa.
Setiawan, A. (2022). Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Umum Desa: Analisis Kasus Banjarnegara. Jurnal Ilmu Sosial.
Universitas Jenderal Soedirman. (2023). Studi tentang kompensasi BAPEMDA di desa-desa kecil di Banjarnegara. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.
Yayasan Desa Bersih. (2023). Laporan pemantauan independensi BAPEMDA dalam pemilihan kepala desa. Bandung: Yayasan Desa Bersih.



