/

KONSENTRASI KARAGENAN TERHADAP FISITOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELYDRINK KRAI

  • Eny Hari Widowati Bappeda Provinsi Jawa Tengah
  • Dewi Larasati Universitas Semarang
Keywords: Konsentrasi; Karagenan; Jely drink; Krai

Abstract

Krai merupakan kelompok sayuran yang banyak ditanam oleh masyarakat di Desa Kasreman Kabupaten Rembang. Krai ditanam setiap musim kemarau dengan produksi yang melimpah, produksi krai yang melimpah dan dijual dalam bentuk segar menyebabkan harga krai murah bahkan digunakan sebagai pakan ternak sapi hal ini disebabkan karena krai belum mempunyai nilai tambah. Krai mempunyai potensi untuk diolah menjadi aneka olahan pangan, salah satunya adalah olahan jely drink karena kandungan air pada sayur dan aroma yang khas. Pengolahan jely drink dengan krai belum dilakukan sehingga penggunaan kareganan perlu diketahui konsentrasinya untuk diterima konsumen. Metode penelitian: eksperimen dengan RAK sederhana dengan konsentrasi karagenan: K1:2%; K2:4%;K3:6%;K4:8%. Untuk organoleptik menggunakan panelis mahasiswa yang terbiasa melakukan uji organoleptik dengan kriteria penilaian ˃2-3:Tidak Suka;˃3-4%:Cukup Suka; ˃4-5%:Suka; ˃5-6%: Sangat Suka.Hasil: i)Konsentrasi Karagenan Terhadap pH : Terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan,  pH tertinggi terdapat pada perlakuan K4 (4,26) Kenaikan konsentrasi karagenan diikuti dengan kenaikan nilai pH;ii) Konsentrasi Karagenan Terhadap Viskositas: terdapat perbedaan yang sangat nyata antar perlakuan, Semakin sedikit konsentrasi karagenan maka viskositas semakin rendah pula atau encer; iii) Konsentrasi Karagenan Terhadap Sineresis: konsentrasi karagenan yang diberikan berpangaruh nyata terhadap nilai sineresis.  analisa sineresis minuman jelly drink krai berkisar antar 4,51 – 13,47 mg/menit. Sineresis tertinggi terdapat pada perlakuan K1; iv) Konsentrasi yang disukai dari tekstur, rasa, aroma adalah konsentrasi pada 0,6%.

References

Andriani, Dian. 2008. Formulasi Sari Buah Jeruk Pontianak (Citrus Nobilis Ver. Microcarpa) Dengan Aplikasi metode Lye Feeling Sebagai Upaya Penghilangan Rasa Pahit Pada Sari Buah Jeruk. Skripsi.IPB. Bogor

Anonim. 2016. “Cara Menentukan viskositas bahan pangan”, (online), (http://www.watonsinau.work/2016/01/cara-menentukan-viskositas-bahan-pangan.html, diakses, 08 Oktober 2016)

Cunningham, F.E. 1982. Practical applications of food dehydration: 4Review. J.Food Protec., 45(5): 479-483

Firdausia Agustin dan Widya Dwi Rukmi Putri, 2014. Pembuatan Jelly Drink Averrhoa blimbi L. (Kajian Proporsi Belimbing Wuluh : Air Dan Konsentrasi Karagenan). Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol.2 No.3 p.1-9, Juli 2014

Haryati Nur Mauliyah. 2006. Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Limbah Proses Pengolahan Jeruk Pontianak (Citrus Nobilis Var Microcarpa). Skripsi. IPB. Bogor

Histifarina, D., Adetiya Rachman, Didit Rahadian dan Sukmaya, 2012. Teknologi Pengolahan Tepung Dari Berbagai Jenis Pisang Menggunakan Cara Pengeringan Matahari Dan Mesin Pengering. Jurnal Agrin Vol. 16, No. 2, Oktober 2012. ISSN: 1410-0029

Kuncari, E.S., Iskandarsyah, Praptiwi, 2014. Evauasi, Uji Stabilitas Fisik dan Sineresis Sediaan Gel yang Mengandung Minoksidil, Apigen dan Perasan Herba Seledri (Apim graveolensi L.). Buletin Penelitian Kesehatan Desember.42.(4)213-222.

Kusumah, Slamet Hadi, 2013. “Tentang Karagenan dan Macamnya”, (online), (http://ptagrinet.wordpress.com/2012/08/15/karagenan/, diakses 08 Oktober 2016.

Lailatul Isnaini dan Yuniarti. 2014. Pengaruh Penambahan Gelling Agent Pada Pembuatan Jelly Drink Nanas (Ananas comosus). Indonesian Green Technology Journal. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki malang.

Lieberman, H.A., Rieger, M.M. dan Banker G.S. 1996. Pharmaceutical Dusage From Dispers System, Volume 3, Marcel Dekker Inc, New York.

Lawrie, R.A., 1995. Ilmu Daging. Diterjemahkan oleh Parakkasi, A.Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Muchtadi dan Sugiono. 1992. IlmuPengetahuan Bahan Pangan. Depdikbud Dikti Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Bogor.

Muljoharjo, M. 1987. Pengeringan bahan pangan. Makalah yang DisampaikanDalam Kursus Singkat PengeringanBahan Pangan, PAU Pangan-GiziUGM, di Yogyakarta tanggal 14-31Desember 1987.

Meilgaard, M., Civille G.V., Carr B.T. 2000. Sensory Evaluation Techniques. Boca Raton, Florida: CRC Press.

Nana Sutisna Achayadi, Yusman Taufik dan Shinta, 2016. Pengaruh Konsentrasi Karagenan Dan Gula Pasir Terhadap Karakteristik Minuman Jelly Black Mulberry (Morus nigra L.). https://www.scribd.com/document/342342355/Karagenan-Jelly

Noer, H. 2007. Hidrokoloid dalam Pembuatan Jelly Drink. http://www.foodreview.biz/fri/ index.php?option=com_content &ask=view&id=13Itemid=16

Siska Febriyanti dan Yunianta, 2015. Pengaruh Konsentrasi Karagenan dan Sari Jahe Terhadap Sifat Jelly Drink. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 2 p.542-550.

Sudarmadji,S., B. Haryono, dan Suhardi. 2007. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Edisi ke empat. Liberty, Yogyakarta.

Sururi, A. B. 1998. Analisa Performansi Sensor Ph Berbasis Fiber Optik Berdasarkan Pengamatan Kondisi Sol-Gel Pada Optrode. ITS-Press, Surabaya Syahraeni
Kadir, 20 05. Karakterisasi Tepung Empat Varietas Pisang Di Lembah Palu, Jurnal Agrisains 6 (1) : 1 - 6, April 2005. ISSN : 1412-3657

Syarief, R. dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan. Jakarta.

Tranggono dan Sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Pusat antar Universitas-Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Wicaksono Gilang Satrio dan Elok Zubaidah. 2015. Pengaruh Karagenan Dan Lama Perebusan Daun Sirsak Terhadap Mutu dan Karakteristik Jelly Drink Daun Sirsak. Universitas Brawijaya Malang. Malang.

Winarno, F.G. dan Aman, S. 1981. Fisiologi Lepas Panen. Sastra Hudaya. Jakarta

Winarno, F. G., 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Mbrio Press, Bogor.
Published
2018-12-27
How to Cite
Widowati, E. H., & Larasati, D. (2018). KONSENTRASI KARAGENAN TERHADAP FISITOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK JELYDRINK KRAI. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 16(2), 153-164. Retrieved from https://ejournal.pentest.jatengprov.go.id/index.php/jurnaljateng/article/view/774