/

PENGARUH LAMA PENGUKUSAN DAN PENAMBAHAN LEVEL KADAR AIR YANG BERBEDA TERHADAP UJI PROKSIMAT DAN KECERNAAN PADA BUNGKIL KEDELAI, GAPLEK DAN POLLARD

  • S. Y. Saroh Universitas Diponegoro Semarang
  • B. Sulistiyanto Universitas Diponegoro Semarang
  • B. Sulistiyanto Universitas Diponegoro Semarang
  • M. Christiyanto Universitas Diponegoro Semarang
  • C. S. Utama Universitas Diponegoro Semarang
Keywords: Bungkil Kedelai, Pollard, Gaplek, Proksimat, Kecernaan Protein, Steaming

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji nilai nutrisi dari bahan pakan yang diberi tambahan air dengan level kadar air berbeda, yang di olah dengan pengukusan. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan lama pengukusan sebagai faktor 1 (A1 dan A2, 15 menit dan 30 menit) dan level penambahan kadar air sebagai faktor 2 (B1, B2, B3, 25%, 50% dan 50%). Perlakuan dilakukan 2 kali ulangan kali. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat pengaruh interaksi, antara lama pengukusan 15 menit dan 30 menit dengan penambahan level kadar air 25 %, 50% dan 75% terhadap parameter yang diamati. Simpulannya bahwa kombinasi lama pengukusan dan penambahan level kadar air tidak berpengaruh terhadap nilai kandungan proksimat dan kecernaan protein. Saran dari penulis adalah perlu adanya uji kecernaan in-vivo lebih lanjut, untuk mendukung hasil daripada penelitian ini.

Author Biographies

S. Y. Saroh, Universitas Diponegoro Semarang

Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

B. Sulistiyanto, Universitas Diponegoro Semarang

Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

B. Sulistiyanto, Universitas Diponegoro Semarang

Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

M. Christiyanto, Universitas Diponegoro Semarang

Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

C. S. Utama, Universitas Diponegoro Semarang

Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

References

A.O.A.C. 1990. Official Methods Of Analysis, 15th Ed. A.O.A.C., Arlington, Vol. II, 1990: a) Method 988.15, Tryptophan in Foods and Feed Ingredients, p.1101. b) Method 985.28, Sulfur Amino Acids in Foods and Feed Ingredients, p.1102.

Filawati. 2003. Pengolahan Limbah Udang Secara Fisika-kimia dan Pengaruh Pemanfaatannya dalam Ransum Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur. Thesis, Program Pascasarjana Universitas Andalas, Padang.

Hartadi H., S. Reksohadiprojo, AD. Tilman. 1997. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Cetakan Keempat. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Lee, H and J. D. Garlich. 1992. Efect Of Overcooked Souybea Meal On Chicken Performance And Amino Acid Availability. Poultry Science 71 : 499 – 508.

McDonald P at al. 1995. Animal Nutrition. Ed ke-5. New York: Longman Scientific and Technical.

Mirzah. 2004. Peningkatan Bioavailability Limbah Udang Melalui Pengolahan dan Pemanfaatannya Sebagai Pakan Pengganti TepungIkan Dalam Ransum Ternak Unggas. Laporan Penelitian Universitas Andalas, Padang.

Mirzah dan Filawati. 2013. Pengolahan Limbah Udang Untuk Memperoleh Bahan Pakan Sumber Protein Hewani Pengganti Tepung Ikan. Jurnal Peternakan Indonesia. 15: 1907-1760.

Ravindran, V dan R. Blair. 1991. Feed Resources For Poultry Production in Asia and The Pasific. Plant Protein Sources. W. Poult. Sci. J. 48 : 205-231.

Rasyaf, M. 1994. Makanan Ayam Broiler. Kanisius, Yogyakarta.

Ridwan, A. A. 2006. Perubahan-Perubahan Protein yang Diakibatkan oleh Proses Pengolahan pada Daging Domba. Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Skripsi Sarjana Peternakan).

Soejono, M., R. Utomo dan Widyantoro. 1987. Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Padi dengan Berbagai Perlakuan (Rangkuman). Dalam : Limbah Pertanian Sebagai Pakan dan Manfaat Lainnya.

M. Soejono, A. Musofie. R. Utomo, N. K. Wardhani. J. B Schiere (ed.). Proceedings Bioconversion Project Second Workshop on Crop Residues for Feed and Other Purposes. Grati.

Sunarso, 1984. Mutu Protein Limbah Agro-Industri Ditinjau dari kinetika Perombakannya oleh Mikroba Rumen dan Potensinya bagi Pencernaan Pasca Rumen. Institut Pertanian Bogor, Bogor (Tesis).

Sutardi, T. 1981. Sapi Perah dan Pemberian Makananya. Dep0arte-men Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Istitute Pertanian Bogor, Bogor. (tidak diterbitkan).

Sutikno, Marniza dan M. F. Yanti. 2015. Pengaruh Perlakuan Awal Basa dan Asam Terhadap Kadar Glukosa Reduksi Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian 20 (1) : 1 – 10.

Steel, R.G.D., dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip Dan Prosedur Statistika, Suatu Pendekatan Biometrik. P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Utama, C.S., B. Sulistiyanto, and S. Kismiati. 2017. The effects of water addition and steaming duration on starch composition of wheat pollard. Reaktor. 17(4): 220-224.

Tillman, D. A., H. Hartadi., S. Reksohadiprojo, S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Winarno, F. G dan D. Fardiaz. 1980. Penanganan Teknologi Pangan. PT. Gramedia, Jakarta.
Published
2019-06-28
How to Cite
Saroh, S. Y., Sulistiyanto, B., Sulistiyanto, B., Christiyanto, M., & Utama, C. S. (2019). PENGARUH LAMA PENGUKUSAN DAN PENAMBAHAN LEVEL KADAR AIR YANG BERBEDA TERHADAP UJI PROKSIMAT DAN KECERNAAN PADA BUNGKIL KEDELAI, GAPLEK DAN POLLARD. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 17(1), 77-86. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v17i1.788