/

KECERNAAN SERAT BERBAGAI JENIS PAKAN PRODUK SAMPING PERTANIAN (BY PRODUCT) SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA YANG DI UJI SECARA IN VITRO

  • Siti Athiya Wibowo Universitas Diponegoro
  • Marry Christiyanto Universitas Diponegoro
  • Limbang Kustiawan Nuswantara Universitas Diponegoro
  • Eko Pangestu Universitas Diponegoro
Keywords: ADF, by product, Hemiselulosa dan NDF

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kecernaan serat bahan pakan hasil samping pertanian sebagai pakan alternatif pengganti hijauan untuk ternak ruminansia. Penelitian dilakukan dengan metode in vitro menggunakan cairan rumen kambing Peranakan Etawa (PE). Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 jenis bahan pakan (kulit kacang, kulit kopi, kulit pisang, sabut kelapa, onggok dan janggel jagung) dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai macam bahan pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kecernaan bahan kering, kecernaan Neutral Detergent Fiber (NDF), kecernaan Acid Detergent Fiber (ADF) dan kecernaan Hemiselulosa. Kecernaan bahan kering dan kecernaan NDF menunjukkan bahwa onggok dan janggel jagung memiliki kecernaan yang paling baik, kecernaan ADF menunjukkan bahwa onggok, janggel jagung dan kulit kopi memiliki kecernaan yang paling baik dan kecernaan hemiselulosa menunjukkan onggok, janggel jagung dan kulit pisang memiliki kecernaan yang paling baik. Onggok, janggel jagung, kulit kopi dan kulit pisang memiliki kecernaan serat yang baik dan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pakan hijauan untuk pemenuhan kebutuhan ruminansia.

Author Biographies

Siti Athiya Wibowo, Universitas Diponegoro

Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

Marry Christiyanto, Universitas Diponegoro

Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

Limbang Kustiawan Nuswantara, Universitas Diponegoro

Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

Eko Pangestu, Universitas Diponegoro

Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian

References

Anggorodi, R., (1994). Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2015). Statistik Tanaman Pangan Tahun 2015. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Christiyanto, M. dan A. Subrata. 2005. Perlakuan Fisik dan Biologis pada Limbah Industri Pertanian terhadap Komposisi Serat. Laporan Hasil Penelitian. Lemlit UNDIP. Semarang.

Christiyanto, M., M. Soejono, R. Utomo, H. Hartadi, dan B.P. Widyobroto. 2005. Konsumsi dan kecernaan nutrien ransum yang berbeda prekursor protein – energi dengan pakan basal rumput raja pada sapi perah. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 30 (4) Desember 2005.

Fachry, A.R., P. Astutik dan T.G. Puspitasari. (2013). Pembuatan bietanol dari limbah tongkol jagung dengan variasi konsentrasi asam klorida dan waktu fermentasi. Jurnal Teknik Kimia, 1(19): 60–69.

Imsya, A dan R. Palupi. (2008). Pengaruh dosis starter fermentasi cair terhadap kandungan lignin, selulosa dan hemiselulosa pelepah sawit, Jurnal Majalah Ilmiah Sriwijaya, 8(5): 292–297.

Handayani, S., A.E. Harahap dan E. Saleh. (2018). Kandungan fraksi serat silase kulit pisang kepok (Musa paradisiaca) dengan penambahan level dedak dan lama pemeraman yang berbeda. Jurnal Peternakan, 15(1): 1–8.

Koten, B. B. (2010). Perubahan anti nutrisi pada silase buah semu jambu mete sebagai pakan dengan menggunakan berbagai aras tepung gaplek dan lama pemeraman, Jurnal Buletin Peternakan, 34(2): 82 – 85.

Mathius, J.W dan A.P. Sinurat. (2001). Pemanfaatan bahan pakan inkonvensional untuk ternak. Jurnal Wartozoa, 11(2): 20–31.

Maynard, L. A dan J. K. Loosli. (1969). Animal Nutrition. McGraw-Hill, USA.

Meryandini, A., W. Widosari, B. Maranatha, T.C. Sunarti, N. Rachmania dan H. Satria. (2009). Isolasi bakteri selulolitik dan karakterisasi enzimna. Jurnal Makara Sains. 13(1): 33–38.

Meryandini, A., W. Widosari, B. Maranatha, T. C. Sunarti, N. Rachmania dan H. Satria. (2009). Isolasi bakteri selulolitik dan karakterisasi enzimnya. Jurnal Makara Sains. 13(1) : 22–38.


Pramono, A., Kustono, D. T. Widayati, P. P. Putro dan H. Hartadi. 2016. Evaluasi pakan suplemen minyak ikan lemuru dan hidrolisat darah terproteksi berdasarkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik di dalam rumen dan pasca rumen. J. Sains Peternakan. 14(4):36–42.

Prastyawan, R.M., B.I.M. Tampoebolon dan Surono. (2012). Peningkatan kualitas tongkol jagung melalui teknologi amoniasi fermentasi (amofer) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik serta protein total secara in vitro. Jurnal Animal Agriculture. 1(1): 611– 621.

Purbajanti, E. D., R. D. Soetrisno, E. Hanudin dan S.P.S. Budhi. (2011). Produksi, kualitas, dan kecernaan in vitro tanaman rumput benggala (panicum maximum) pada lahan salin. Jurnal Buletin Peternakan, 35(1): 30–37.

Sari, P. D., W.A. Puri dan D. Hanum. (2019). Delignifikasi Bahan Lignoselulosa : Pemanfatan Limbah Pertanian. Qiara Media, Pasuruhan.

Sumadi, Y. Usman dan M. Delima. (2010). Kajian potensi limbah pertanian sebagai pakan ternak ruminansia di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Agripet, 10(2): 45–53.

Tilley, J. M. A dan R. A. Terry. (1963). A two stage technique for the in vitro digestion of forage crop. Journal of British Grassland. 18: 104–101.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawiro-kusumo dan S. Lebdosoekojo. (1991). Ilmu Makanan Ternak Dasar. UGM Press, Yogyakarta.

Van Soest, P. J. (1994). Nutritional Ecology of the Ruminant. O and B Books Inc Convallis. Ovegon United State of America.

Zain, M. (2007). Optimalisasi penggunaan serat sawit sebagai pakan serat
alternatif dengan suplementasi daun ubi kayu dalam ransum ruminansia. Jurnal Indonesian Tropical Animal Agriculture, 32(2): 100–105.

Zakariah, M. A., R. Utomo dan Z. Bachruddin. (2016). Pengaruh inokulasi Lactobacillus plantarum dan Saccharomyces cerevisiae terhadap fermentasi dan kecernaan in vitro silase kulit buah kakao. Jurnal Buletin Peternakan. 40(2): 124–132
Published
2019-12-30
How to Cite
Wibowo, S. A., Christiyanto, M., Nuswantara, L. K., & Pangestu, E. (2019). KECERNAAN SERAT BERBAGAI JENIS PAKAN PRODUK SAMPING PERTANIAN (BY PRODUCT) SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA YANG DI UJI SECARA IN VITRO. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 17(2), 177-184. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v17i2.797