KECERNAAN NEUTRAL DETERGEN FIBER (NDF), ACID DETERGENT FIBER (ADF) DAN HEMISELULOSA HIJAUAN PAKAN SECARA IN VITRO
Abstract
This study aims to determine the effect of various types of forage on the fiber qualty for goat. The experimental design used was a randomized complete block design (RCBD) consisting of 7 treatment types of forage feed ingredients with 3 block rumens. The treatment was T1: indigofera leaves, T2: insulin leaves, T3: jambu biji leaves, T4: melinjo leaves, T5: rambutan leaves, T6: singkong leaves and T7: waru leaves. The results showed that the effect types of forage on NDF, ADF and hemicellulose digestibility was significantly different (P<0,5). The highest digestibility value of NDF is Indigofera leaves (61,48% dan 50,42%). The highest digestibility value of hemicellulase is Singkong leaves (74,21%).
References
Adawiyah, T. Sutardi, T. Toharmat, W. Manalu, N. Ramli dan U. H. Tanuwiria. 2007. Respons terhadap suplementasi sabun mineral dan mineral organik serta kacang kedelai sangrai pada indikator fermentabilitas ransum dalam rumen domba. J. Media Peternakan. 30 (1): 63-70.
Hadi, R.H., Kustantinah, dan H. Hartadi. 2011. Kecernaan in sacco hijauan leguminosa dan hijauan non-leguminosa dalam rumen Sapi
Peranakan Ongole. Buletin Peternakan 35(2):79-85.
Hambakodu, M., A. Kaka, dan Y. T. Ina. 2020. Kajian in vitro kecernaan fraksi serat hijauan tropis pada media cairan rumen kambing. J. Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 7 (1): 29-34.
Maaruf, K. dan U. Paputungan. 2017. Comparison of protein and cell wall degradation of selected tropical and temperate roughages. Livestock Research for Rural Development. 29 (6)
Melati, I. dan M. T. D. Sunarno. 2016. Pengaruh enzim selulosa Bacillus subtilis terhadap penurunan serat kasar kulit ubi kayu untuk bahan baku pakan ikan. Widyariset. 2(1): 57 – 66.
Permana, H., S. Chuzaemi, Marjuki dan Mariyono. 2015. Pengaruh pakan dengan level serat kasar berbeda terhadap konsumsi, kecernaan dan karakteristik VFA pada sapi Peranakan Ongole. Analisis hasil penelitian dan pengabdian Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. Hal. 1-10.
Priyanto, A., A. Endraswati, Rizkyanshah, N. C. Febriyani, T. Nopiansyah dan L. K. Nuswantara. 2017. Pengaruh pemberian minyak jagung dan suplementasi urea pada ransum terhadap profil cairan rumen (KcBK, KcBO, pH, N-NH3 dan total mikroba rumen). J. Ilmu Ternak. 17 (1): 1-9.
Rahalus, R., B. Tulung, K. Maaruf dan F. R. Wolayan. 2014. Pengaruh penggunaan konsentrat dalam pakan rumput benggala (Panicum maximum) terhadap kecernaan NDF dan ADF pada kambing lokal. J. Zootek. 34 (1): 75-82.
Siswanto, D., B. Tulung, K. Maaruf, M. R. Waani dan M. M. Tindangen. 2016. Pengaruh pemberian rumput raja (Pennisetum purpupoides) dan tebon jagung terhadap kecernaan NDF dan ADF pada sapi PO pedet jantan.
J. Zootek. 36 (2) 379-386.
Susanti, D., N. Jamarun, F. Agustin, T. Astuti dan G. Yanti. 2020. Kecernaan in-vitro fraksi serat kombinasi pucuk tebu dan titonia fermentasi sebagai pakan ruminansia. J. Agripet. 20 (1): 86-95.
Tilley, J.M.A. dan R. A. Terry. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of forage crops. J. British Grass. Soc. 18: 104 - 111.
Turangan, G. G., B. Tulung, Y. R. L. Tulung dan M. R. Waani. 2018. Kecernaan NDF dan ADF yang mendapat suplementasi Urea Molasses Multinutrient Block (UMMB) dari beberapa jenis limbah pertanian dan rumput lapang pada sapi Peranakan Ongole (PO). J. Zootek. 38 (2):320-328.
Van Soest, P. J. 1994. Nutritional Ecology of the Ruminant. 2nd Ed. Cornell University Press, Ithaca.
Wahyono, T., E. Jatmiko, Firsoni, S. N. W. Hardani dan E. Yunita. 2019. Evaluasi nutrien dan kecernaan in vitro beberapa spesies rumput lapangan tropis di Indonesia. J. Sains Peternakan. 17 (2): 17-23.
Wijayanti, E., F. Wahyono dan Surono. 2012. Kecernaan nutrien dan fermentabilitas pakan komplit dengan level ampas tebu yang berbeda secara in vitro. J. Animal Agricultural. 1 (1): 167 – 179.
Zain, M. 2007. Optimalisasi penggunaan serat sawit sebagai pakan serat
alternatif dengan suplementasi daun ubi kayu dalam ransum ruminansia. J. Indonesian Tropical Animal Agriculture. 32 (2): 100 - 105



