/

EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRODUKSI PUPUK ORGANIK DI KAWASAN PERDESAAN BERAS ORGANIK KABUPATEN KARANGANYAR

  • Gunawan Wicaksono Universitas Gadjah Mada
  • Agam Marsoyo Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Universitas Gadjah Mada
Keywords: effectiveness evaluation, organic agriculture, program evaluation, rural area

Abstract

Rural area development, as mandated by Law number 6 of 2014 concerning Village and Law number 27 of 2007 concerning Spatial Planning, is necessary to accelerate development and community empowerment in rural areas. Hence, The Karanganyar Regency Government compiled an organic rice rural area development plan (RPKP), implemented in 2017-2021. However, a proper program effectiveness evaluation has never been conducted. This study aimed to evaluate the output effectiveness of the organic fertilizer facilities improvement program. This study used a deductive approach with research variables derived from a literature review and supported planning documents, especially the RPKP. Program effectiveness was measured using the output achievement, utilization rate, and cost reduction for activities in the organic fertilizer facilities improvement program in 2017-2019. The observation units and research location consisted of farmer organizations that received the program’s activities in organic rice rural areas, Karanganyar Regency. The results showed that the program was ineffective because entire activities were not running effectively. The number planned output was not fulfilled, the facilities utilization rate was very limited, and most farmer organizations were unable to reduce organic fertilizer’s cost. Factors that affect the program's ineffectiveness are: the preparation of programs and activities in the RPKP has not been discussed with the funding source entity; program content lack clarity in the planning documents and the location of rural areas in the regency spatial planning document (RTRW); coordination and financial support from ministries, regional government, and local village governments; the conditions and planning of farmer organizations receiving the program; and inadequate assistance from the regency government.

References

Agustina, I., & A. Artiningsih. 2017. Evaluasi implementasi masterplan kawasan agropolitan Ciwidey menggunakan logic models. Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 5 No 1: 1-10. doi:10.14710/jwl.5.1.1-10

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2009. Pedoman Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral. Jakarta: Bappenas.

Badan Pusat Statistik. 2020a. Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Karanganyar 2019. Karanganyar: BPS

Badan Pusat Statistik. 2020b. Kabupaten Karanganyar dalam Angka. Karanganyar: BPS

Badan Pusat Statistik. 2021a. Berita Resmi Statistik: Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2021. Jakarta: BPS

Badan Pusat Statistik. 2021b. Berita Resmi Statistik: Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Maret 2021. Jakarta: BPS

Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa dan PDTT. 2017. Matriks Program Multi Sektor Rancangan RPKP Beras Organik Bernutrisi Kabupaten Karanganyar. http://rpkp.org/matriks-program-multi-sektor-rancangan-rpkp-beras-organik-bernutrisi-kabupaten-karanganyar/ (23 April 2020)

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. 2016. Pedoman Teknis Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik TA 2016. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. 2017. Pedoman Pelaksanaan Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Alat dan Mesin Pertanian APBN TA 2017. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian. 2018. Pedoman Teknis Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Alat dan Mesin Pertanian. Jakarta: Kementerian Pertanian.

Dunn W. M. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Haryono, Sumirin T. . 2008. Evaluasi dampak program pengembangan agropolitan terhadap kesejahteraan masyarakat: studi kasus di kawasan agropolitan Waliksarimadu Kabupaten Pemalang. (Tesis). Bogor. Institut Pertanian Bogor

Husin, Muchlis. 2018. Perkembangan kawasan perdesaan eks transmigrasi di Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur. (Tesis). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Kementerian Desa dan PDTT. 2016. Peraturan Menteri Desa dan PDTT no.5 tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan. Jakarta: Kementerian Desa dan PDTT

Kementerian PPN-Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2017. Pedoman Evaluasi Pembangunan Nasional. Jakarta: Kementerian PPN-Bappenas.

Mayrowani, Henny. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30 No 2: 91-108

Nugraha, Aditya P. . 2012. Evaluasi pengembangan wilayah dalam meningkatkan kawasan agropolitan di Kabupaten Tabalong. Jurnal Ilmu Politik dan Pemerntahan Lokal Vol I Edisi 2: 93-106

Pemerintah Kabupaten Karanganyar. 2017. Peraturan Bupati Karanganyar no.90 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Beras Organik Bernutrisi di Lereng Gunung Lawu. Karanganyar: Sekretariat Daerah

OECD. 2010. Quality Standards for Development Evaluation. Paris: DAC

Subarsono, AG. 2005. Analisis Kebijakan Publik, Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Suprapto, E., M. Waskito Ardhi dan Davi Apriandi. 2018. Upaya mewujudkan sustainable development goals (SDGs) melalui sistem padi organik di Desa Pojok Kwadungan Ngawi. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SNIEMAS) Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, 27 Oktober 2018. hlm 86 – 93.

Suroyo, B. T., & Handayani, W. . 2014. Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Kulonprogo DIY. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 25 No 3: 243-261

Sutrisno. 2018. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas perencanaan dan penganggaran. REVITALISASI: Jurnal Ilmu Manajemen Vol 07 No 01: 107-117

Undang-undang Nomor 26 tahun 2007. tentang penataan ruang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Jakarta: Kementerian PU

Undang-undang Nomor 6 tahun 2014. tentang desa. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7. Jakarta: Kementerian Desa dan PDTT

Published
2022-06-16
How to Cite
Gunawan Wicaksono, & Marsoyo, A. (2022). EVALUASI PROGRAM PENINGKATAN SARANA PRODUKSI PUPUK ORGANIK DI KAWASAN PERDESAAN BERAS ORGANIK KABUPATEN KARANGANYAR. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 20(1), 23 - 41. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v20i1.929