/

RANCANGAN SUMUR RESAPAN UNTUK KONSERVASI MATA AIR DI DESA DLINGO, KECAMATAN MOJOSONGO, KABUPATEN BOYOLALI

  • Muhammad Ario Baskoro Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta
  • Ekha Yogafanny 2Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Ika Wahyuning Widiarti Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
Kata Kunci: Sumur resapan, Konservasi mata air, Kebutuhan air domestik

Abstrak

Kebutuhan akan air bersih terus mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Hal ini menunjukkan perlunya tindakan konservasi dan pengelolaan sumber daya air agar keberadaan, dan fungsinya tetap terjaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain rancangan sumur resapan yang dapat diterapkan untuk menjaga kuantitas serta keberlanjutan mata air di Desa Dlingo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali agar senantiasa tersedia untuk memenuhi kebutuhan domestik, baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode matematis, metode analisis deskriptif, serta metode analisis spasial. Penelitian ini terdiri dari beberapa kegiatan meliputi survei dan pemetaan topografi dan kemiringan lereng serta arah aliran air tanah, pengukuran curah hujan, perhitungan debit limpasan, serta pembuataan desain sumur resapan. Berdasarkan hasil perhitungan, diperlukan sumur resapan dengan volume 2,2608 m3 sejumlah 150 sumur untuk dipasang di daerah penelitian. Diperkirakan dengan adanya sumur resapan tersebut dapat meningkatkan resapan air ke dalam tanah tanah hingga mencapai 0.33912 m3 pada saat terjadi hujan.

Referensi

Amalia, B.I., dan A. Sugiri. 2014. Ketersediaan Air Bersih dan Perubahan Iklim: Studi krisis Air di Kedungkarang Kabupaten Demak. Jurnal Teknik Perencanaan Wilayah Kota. 3 (2): 295-302.

Badan Klimatologi dan Geofisika. 2019. Data Curah Hujan Kabupaten Boyolali Tahun 2019. BMKG Provinsi Jawa Tengah.

Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Kabupaten Boyolali dalam Angka. BPS Kabupaten Boyolali.

Bunganaen Wilhelmus, Tri M. W. Sir, Penna Chrestta. 2016. Pemanfaatan Sumur Resapan Untuk Meminimalisir Genangan di Sekitar Jalan Cak Doko. Jurnal Teknik Sipil. 5 (1): 67-78.

Danaryanto, H., Djaendi, H. S., Tirtomihajo, H., Setiadi, H., Wirakusumah. A., Djumarma., dan Siagian, Y. O. P. 2005. Air tanah di Indonesia dan Pengelolaaannya. Editor Hadi Darmawan Said, Dit Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan, Ditjen Geologi Dan Sumber Daya Mineral, Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral.

Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali. 2019. Data Curah Hujan Kabupaten Boyolali Tahun 2010-2018. Pemerintah Kabupaten Boyolali.

Herlambang, A., Robertus, H. I., Satmoko, Y., dan Samsuhadi, S. 2010. Uji Coba Aplikasi Pemanenan Air Hujan Dan Sumur Resapan Di Wilayah Bogor, Depok Dan Jakarta. Jurnal Air Indonesia. 6 (2): 187-197.

Kodoatie, J. K., 2012. Tata Ruang Air Tanah. Yogyakarta; Penerbit Andi.

Maizunati N. A., dan M. Zaenal A., 2017. Pengaruh Perubahan Jumlah Penduduk Terhadap Kualitas Air Di Indonesia. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 15 (2): 2017-215.

Mulyana, A., 2020. Kajian Kerentanan Mata Air dan Konservasi: Mengelola Dan Menabung Air Tanah/Sungai. Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene - Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (www.iuwashplus.or.id)

Noriko, N. 2020. Konservasi Air Di Permukiman Padat Wilayah Perkotaan. Kebayoran Baru Jakarta Selatan; UAI Press.

Pangaribuan, J., Sabri, L. M., dan Amarrohman, F. J. (2019). Analisis Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Magelang Menggunakan Sistem Informasi Geografis Dengan Metode Standar Nasional Indonesia dan Analythical Hierarchy Process. Jurnal Geologi Undip. 8 (1): 288-297.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Prasarana Air Minum Sederhana Tahun 2007 dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor 39 tahun 2006. 2006. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Pemanfaatan Air Hujan. 2009. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Prasanti S. A. 2016. Analisa Distribusi Curah Hujan Di Area Merapi Menggunakan Metode Aritmatika Atau Rata-Rata Aljabar Dan Isohyet. Skripsi. Universitas Negeri Semarang; Semarang.

Pujiyono, A., Darwanto, Purbayu, B. S., Edy, Y., Budi, R. 2016. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Konservasi dan Edukasi Pertanian Organik. Sentrinov Prosiding. 2 (1): 405-411

Rusli H.A.R., dan Zulvi, 2018. Kajian Laju Infiltrasi Akhir pada DAS Batang Kuranji, Kota Padang ditinjau dari Kondisi Geologi (Litologi), Jenis Tutupan Lahan, Tata Guna Lahan, Kemiringan Lahan dan Sifat Fisik Tanah. Jurnal Bina Tambang. 3 (3): 1067-1077.

Sibua, C.S., Yani, K., Maria, M., Wiesje, K. 2013. Aliran Permukaan Pada Teknik Konservasi Tanah Guludan di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur. Jurnal Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi. 3 (5): 1-9.

Sudarmadji., 2011. Konservasi Mata Air Berbasis Masyarakat Di Unit Fisiografi Baturangung, Ledok Wonosari Dan Perbukitan Karst Gunung Sesu, Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Teknosains. 1 (1): 42-53.

Suharyanto, A. 2016. Prediction of Flood Area Based on the Occurrence of Rainfall Intensity. GMSARN International Journal 10 (2016): 129–36.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta; Penerbit Andi.

Zuidam, R.A. Van, 1985. Aerial Photo – Interpretation in Terrain Analysis and. Geomorphologic Mapping, Smith Publisher, The Hauge, ITC.

Standar Nasional Indonesia Nomor 8456:2017 tentang sumur dan parit resapan air hujan.

Wahyuni, W., Arsyad, U., Bachtiar, B. and Irfan, M. 2017. Identifikasi Daerah Resapan Air di Sub Daerah Aliran Sungai Malino Hulu Daerah Aliran Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa. Jurnal Hutan dan Masyarakat. 9 (2): 93-104.

Diterbitkan
2022-08-04