/

Pengkajian Studi Pustaka Cacing ANC (Eudrilus eugeniae) Sebagai Alternatif Pakan Kakap Putih (Lates calcarifer)

  • Akhmad Khoirul Husein Basyri Kelompok Budidaya Ikan
  • Frendy Yuliyanto
Kata Kunci: Cacing ANC, Kakap Putih, Nutrisi, Pakan alternatif, Vermikompost

Abstrak

Budidaya kakap putih di Indonesia menghadirkan sejumlah tantangan meskipun potensinya menjanjikan. Salah satu tantangan pada budidaya kakap putih yaitu biaya pakan dan keterbatasan pakan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menguji kesesuaian cacing ANC sebagai sumber pakan alternatif pada budidaya kakap putih. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode studi pustaka dengan pendekatan kuantitatif melalui studi kunjungan marinekultur di Telong-elong, Lombok Timur. Studi pustaka dilakukan dengan meninjau kandungan nutrisi cacing African Night Crawler (ANC) pada referensi penelitian sebelumnya, serta mengevaluasi kebutuhan nutrisi pada ikan kakap putih. Hasil pengkajian dari studi pustaka, Cacing ANC memiliki kandungan nutrisi pada protein 50-60%, lemak 7-10 %, dan karbohidrat 10-15%. Cacing ANC sangat populer dalam vermikompos karena kemampuannya yang luar biasa dalam memecah bahan organik menjadi kompos yang kaya akan nutrisi, dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah. Cacing ANC juga salah satu cacing yang unggul untuk dibudidaya karena pertumbuhannya cepat, produktivitas tinggi (10-15 kg/m2), serta biaya produksinya rendah (Rp.6.600/kg). Didapatkan kesimpulan bahwa cacing African Night Crawler sesuai dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pakan ikan kakap putih.

Referensi

Blakemore dan J. Robert. 2015. Eco-taxonomic Profile of an Iconic Vermicomposter the African Nightcrawler, Earthworm, Eudrilus Eugeniae (Kinberg, 1867). Journal African Invertebrates 56(3) : 527-548.

Catacutan, M.R. dan R.M Coloso. 1995. Effect of dietary lipid sources on growth, survival and fatty acid composition of seabass (Lates calcarifer) fry. Aquaculture 131 (3-4) : 273-285.

Domínguez, J., Edwards, C.A. & Ashby, J. 2001. The biology and ecology of Eudrilus Eugeniae (Kinberg) (Oligochaeta) bred in cattle wastes. Pedobiologia 45 : 341–353.

Edwards, C.A. dan Bohlen P.J. 1996. Biology and Ecology of Earthworms. 3rd Edition, Chapman & Hall, London.

Glencross, B.D., M. Booth dan G.L. Allan . 2007. A feed is only as good as its ingredients – a review of ingredient evaluation strategies for aquaculture feeds. Aquaculture Nutrition 13 (2) : 26-34.

Grace Mathew. 2009. Taxonomy, identification and biology of Seabass (Lates calcarifer). Central Marine Fisheries Research Institute.

Gupta, P.S.P., S. Selvaraju, D.T. Pal, G. Ravikiran dan J.P. Ravindran. 2008. Amelioration of reproductive problems in crossbred cattle with high blood urea nitrogen levels by ragi (finger millet) supplementation - A field study. Indian J. Anim. Sci., 78 (12) : 1397-1399.

Idris, A.P.S. 2024. Substitution of Fish Meal and Worm Meal African Night Crawler on the Physical Quality of Fish Feed. International Journal of Life Science and Agricultural Research 3 (3) : 204-210.

Kaushik, S.J., dan I. Seiliez. 2004. Protein and amino acid requirements in fish. Aquaculture, 236 (1-4) : 1-24.

Mela D.S. , N.F. Wahid, H. Syaiful, A.A. Muhammad, P.G. Kenshi, Mahadewi, Suparjo dan C.W. Eudia. 2024. Efektivitas Baklok Jamur Dalam Meingkatkan Kualitas Cacing Sebagai Pakan Alternatif Untuk Budidaya Lele di Desa Kaligentong, Ampel, Boyolali. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 5 (3) :737-746

Melanie P. G., J.S. Mary, dan A. Apines. 2024. Evaluation of earthworm meal (Eudrilus eugeniae) as fish meal replacement in juvenile Mangrove Crab (Scylla serrata) diet. Israeli Journal of Aquaculture - Bamidgeh Vol. 76 (2).

Reddy, D .V. ,C.M. Tiwari, N. Elanchezhian, dan D.U. Maheswari. 2009. Evaluation of supplementary feeding value of local tree foliages in goats fed on Napier Bajra green fodder. Animal Nutrition Feed Technology 9 (2) : 155-163.

Ryan T.S. dan J.L. Salvacion. 2019. Yield and Quality of Vermicomposting Using African Night Crawler (Eudrilus Eugeniae) With Different Nitrogen Sources and Substrate Combinations. IAMURE International Journal of Ecology and Conservation 27 (1).

Sargent J.R., D.R Tocher, dan J.G. Bell. 2002. The role of dietary lipids in the metabolism and physiology of fish. Aquaculture Nutrition.

Sargent, J., Tocher, D.R., & Bell, J.G. 2002. The lipids. In: Fish Nutrition 3rd. Academic Press.

Setiawan, B., & Hartono, A. (2019). Panduan Praktis Budidaya Cacing Tanah. Yogyakarta: AgroMedia.

Shiau, S.Y., dan Lan, C.W. 1996. Optimum dietary protein level and protein to energy ratio for growth of juvenile barramundi (Lates calcarifer). Aquaculture, 145(3-4): 259-266.

Sogbesan O.A., A. Ugwumba, C.T. Madu, S.S. Eze, dan J. Isa. 2007. Culture and utilization of Earthworm as Animal Protein Supplement in the Diet of Heteroclarias longifilis Fingerlings. Journal Fisheries Aquat. Sci. 2(6) :375-386.

Sunarso, S., et al. (2020). Pemanfaatan Cacing ANC untuk Pakan Ternak: Studi Kandungan Protein dan Efisiensi Produksi. Jurnal Teknologi Peternakan, 12(3), 45-52.

Suwandi, S. (2021). Analisis Ekonomi Budidaya Cacing African Night Crawler. Jurnal Agribisnis Indonesia, 15(1), 67-75.

Williams, K.C. 2009. Nutritional requirements and feeding of finfish for aquaculture. Springer.

Wilson, R.P. 1994. Utilization of dietary carbohydrate by fish. Aquaculture 124 (1-4) : 67-80.

Diterbitkan
2025-02-21