POTENSI FERMENTABILITAS RUMINAL HIJAUAN PAKAN KAMBING
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai fermentabilitas ruminal yaitu VFA total dan NH3 total hijauan pakan kambing. Manfaat dari penelitian ini dapat mengevaluasi fermentabilitas ruminal hijauan pakan kambing serta memudahkan dalam formulasi pakan yang efisien didasarkan dari produksi VFA dan NH3 dilakukan secara in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan perlakuan yaitu 7 jenis bahan pakan hijauan dan 3 kali pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Perlakuan meliputi: R1 = Daun Indigofera; R2 = Daun Insulin; R3 = Daun Jambu Biji; R4 = Daun Melinjo; R5 = Daun Rambutan; R6 = Daun Singkong; R7= Daun Waru. Hasil analisis menunjukkan produksi NH3 dari daun indigofera, daun insulin, daun jambu, daun melinjo, daun singkong dan daun waru sudah optimal untuk sintesis protein mikroba rumen. Produksi VFA pada daun indigofera, daun insulin, daun jambu, daun melinjo, daun rambutan dan daun singkong sudah dapat memenuhi untuk pertumbuhan mikroba rumen.
Referensi
Agematu, H., T. Takahashi and Y. Hamano. 2017. Continuous volatile fatty acid production from lignocellulosic biomass by a novel rumen-mimetic bioprocess. Journal of bioscience and bioengineering. 124 (5): 528–533.
Ariantika, S. R. A., A. Rochana dan B. Ayuningsih. 2015. Pengaruh pemberian ransum berbasis pelepah dan daun kelapa sawit terhadap konsentrasi VFA dan NH3 cairan rumen sapi FH jantan (In Vitro). Journal E-Student. 4 (1): 1–11
Conway, E.J. 1950. Microdiffusion Analysis and Volumetric Error.2nd Ed. Crosbay and Lockwood, London.
Hapsari, N. S., D. W. Harjanti dan A. Muktiani. 2018. Fermentabilitas pakan dengan imbuhan ekstrak daun Babadotan (Ageratum conyzoides) dan Jahe (Zingiber officinale) pada sapi perah secara in vitro. Jurnal Agripet. 18 (1), 1–9.
Kamra, D. N. 2005. Rumen microbial ecosystem. Special Section: Microbial Diversity. Current Science. 89 (1) : 124 – 135
Morvay, Y., A. Bannink, J. France, E. Kebreab J. and Dijkstra, J. 2011. Evaluation of models to predict the stoichiometry of volatile fatty acid profiles in rumen fluid of lactating Holstein cows. J. Dairy Sci. 94 (6): 3063–3080.
Muchlas, M., K. Kusmartono dan M. Marjuki. 2014. Pengaruh penam-bahan daun pohon terhadap kadar VFA dan kecernaan secara in-vitro ransum berbasis ketela pohon. J. Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (2): 8-19.
Nurhaita, N., N. Definiati dan N. Hidayah. 2020. Karakteristik fermentabilitas dalam rumen in vitro pada Pelepah Sawit fermentasi yang disuple-mentasi tepung Kulit Jengkol. Jurnal Peternakan. 17(1): 39–44.
Oktariani, N., T. Dhalika dan A. Budiman. 2015. Pengaruh penambahan nitrogen dan sulfur pada ensilase jerami ubi jalar (Ipomea batatas L.) terhadap konsentrasi NH3 dan VFA (In vitro). Students E-Journals. 4 (3): 15 – 20.
Prayitno, R. S., F. Wahyono dan E. Pangestu. 2018. Pengaruh suplementasi sumber protein hijauan leguminosa terhadap produksi amonia dan protein total ruminal secara In Vitro. J. Peternakan Indonesia. 20 (2): 116 – 123.
Puastuti, W., D. Yulistiani dan I.W. Mathius. 2012. Respon fermentasi rumen dan retensi nitrogen dari domba yang diberi protein tahan degradasi dalam rumen. JITV. 17 (1): 67 – 72.
Purbowati, E., I. Rahmawati dan E. Rianto. 2015. Jenis hijauan pakan dan kecukupan nutrien kambing jawarandu di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Pastura. 5 (1): 10-14
Suryani, N. N., I. K. M. Budiasa dan I. P. A. Astawa. 2014. Fermentasi rumen dan sintesis protein mikroba kambing peranakan ettawa yang diberi pakan dengan komposisi hijauan beragam dan level konsentrat berbeda. Majalah Ilmiah Peternakan. 17 (2):56 – 60
Tilley, J.M.A. dan R. A. Terry. 1963. A two stage technique for the in vitro digestion of forage crops. J. British Grass. Soc. 18: 104 - 111.
Toharmat, T., E. Nursasih, R. Nazilah, N. Hotimah, T. Q. Noerzihad, N. A. Sigit dan Y. Retnani. 2010. Sifat fisik pakan kaya serat dan pengaruhnya terhadap konsumsi. J. Media Peternakan. 29 (3): 146 – 154.



