ANALISIS FLUKTUASI DAN ELASTISITAS TRANSMISI HARGA KENTANG DI KABUPATEN MAGELANG
Abstrak
Selisih harga atau perbedaan harga yang diterima oleh petani dengan harga yang harus dibayarkan oleh konsumen, menunjukkan bahwa harga yang dibayarkan oleh konsumen bukanlah harga yang diterima oleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fluktuasi harga dan elastisitas transmisi harga kentang di Kabupaten Magelang. Penelitian menggunakan data sekunder selama 156 minggu dari tahun 2016 – 2018. Analisis yang digunakan untuk mengetahui fluktuasi harga dengan koefisien keragaman, dan untuk mengetahui elastisitas transmisi harga adalah regesi liner sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien keragaman sebesar 15,70% sehingga fluktuasi harga kentang ditingkat pedagang pengecer cukup tinggi, dan nilai elastisitas transmisi harga kentang di Kabupaten Magelang inelastic (<1), sehingga laju perubahan ditingkat petani lebih kecil dibanding dengan perubahan harga ditingkat pedagang. Penurunan produksi membuat dampak dari adanya harga kentang yang tidak pasti dari musim ke musim. Rantai pemasaran yang panjang mempengaruhi elastisitas transmisi harga. Petani yang bertindak sebagai penerima harga, hanya dapat menerima harga yang sudah diberikan oleh pedagang pengumpul desa.
Referensi
Andriani. A., Any Suryantini., dan Masyhuri. 2017. Perilaku dan peramalan harga kentang dan toat di Kabupaten Magelang: pendekatan motedi ARIMA. Skripsi. Universitas Gadjah Mada; Yogyakarta.
Asmarantaka RW. 2012. Pemasaran Agribisnis (Agrimarketing). Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB. Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Kabupaten Magelang dalam Angka. BPS Kabupaten Magelang.
Benny, R. 2001. Dinamika harga dan perdagangan komoditas kentang. Pusat Penelitian & Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Bogor. BadanLitbang-Departemen Pertanian. AnalisisKebijakan Pertanian ISSN : 1693-202.
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2018. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2018. Jakarta.
Fatimah. S. N. 2011. Analisis pemasaran kentang (Solanum tubersoum L.) di Kabupaten Magelang Skripsi. Universitas Negeri Surakarta; Surakarta.
Handayani, Basunda. P., Murti. R. H., dan Sofiari. Perubahan morfologi dan toleransi tanaman kentang terhadap suhu tinggi. J. Horti. 23 (04): 318 – 328.
Irawan, B. 2017. Fluktuasi harga, transmisi harga, dan marjin pemasaran sayuran dan buah. Analisis Kebijakan Pertanian. 5 (4): 358-373.
Kohls, R.L., dan Uhl, J.N. 2002. Marketing of Agricultural Product. Prentice Hall; New York.
Kusumah, A. 2018. Elastisitas transmisi harga komoditas cabai merah di Jawa Tengah. Economic Development Analysis Journal. 7 (03): 294-304.
Martin, S. 2002. Industrial Economics: Economic Analysis & Public Policy. Second Edition. New York: Mac. Milan
Purwanto. M. J., Mohd. Harisudin., dan Aulia Qonita. 2016. Strategi pengembangan budidaya kentang (Solanum tubersoum L.) di Kabupaten Magelang. J. SEPA 13 (01): 53-62.
Pusdatin. 2018. Statistik Harga Komoditas Pertanian. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian; Jakarta.
Rahayu. S. R. 2009. Analisis efisiensi pemasaran jagung (Zae Mays) di Kabupaten Grobogan (studi kasus di Kecamatan Geyer). Journal of Rural and Development. 2 (01): 45- 61.
Setiawan. A. F., dan Adi .H. 2014. Fluktuasi harga komoditas pangan dan dampaknya terhadap inflasi di Provinsi Banten. J. Ekonomi Pertanian, Sumberdaya, dan Lingkungan. 2 (2014): 81 – 97.
Shuhada. R., Ermi. T., dan Suardi. T. 2015. Analisis pemasaran dan transmisi harga pada petani karet pola swadaya di Desa Gobah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Jom Faperta. 2 (02): 1 – 14.
Walpole. 2000. Pengantar Statistik. Gramedia; Jakarta.



