/

ANALISIS NILAI TAMBAH HOME INDUSTRY TAHU DAN TEMPE DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN

  • Yoana Ariadani Manesa Departemen Pertanian Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang
Kata Kunci: industri rumah tangga, nilai tambah, kedelai, tahu, tempe

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai tambah pada industri rumah tangga tahu dan tempe serta menganalisis perbandingan nilai tambah pada industri rumah tangga tahu dan tempe di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey dengan jumlah responden sebanyak 11 home industry tempe dan 5 home industry tahu. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran umum home industry tahu dan tempe, analisis kuantitatif menggunakan metode Hayami dan uji analisis Mann Whitney menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa proses pembuatan tempe memerlukan waktu lebih lama yaitu 3-4 hari dalam satu kali produksi dibandingkan proses pembuatan tahu yaitu cukup satu hari dalam satu kali produksi. Nilai tambah home industry tahu dan tempe tergolong tinggi yaitu masing-masing sebesar Rp 64.800/kg kedelai dan Rp 37.300/kg kedelai, namun rasio nilai tambah home industry tahu sebesar 49,09% relative lebih rendah dari home industry tempe 74,6%. Hasil analisis Uji Mann Whitney terhadap nilai tambah tahu dan tempe terdapat perbedaan dengan nilai signifikansi 0,000.

Referensi

Andani, A., Nyanyu, N. A., dan Rendi, D.D. 2015. Nilai tambah dan keuntungan agroindustri berbasis kedelai di Provinsi Bengkulu. Prosiding Semnas FKPTPI. 51-56.

Anggraini, P. D. 2017. Analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan pendapatan pada industri rumah tangga tempe kedelai di Kabupaten Klaten. (Tesis). Semarang. Universitas Diponegoro.

Aulia, G. R. 2012. Analisis nilai tambah dan strategi pemasaran usaha industri tahu di Kota Medan. (Skripsi).Medan. Universitas Sumatera Utara.

Azmita, N., Vonny, I., M., dan Rian, H. 2019. Analisis nilai tambah dan profitabilitas usaha tahu alami di Kecamatan Koto Tengah Kota Padang. Journal of socio economic on Tropical Agriculture. 1 (3) : 30-39.

Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi 1993-2015. Badan Pusat Statistik, Jakarta Pusat.

Badan Pusat Statistik. 2017.diakses dari http://www.bps.go.id/, diakses pada tanggal 19 Juni 2017 pada jam 9:16 WIB.

Badan Pusat Statistik Grobogan. 2019. Kabupaten Grobogan Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik Grobogan, Grobogan.

Budiman, A., J. Yusri dan E. Tety. 2014. Analisis efisiensi dan nilai tambah agroindustry tahu di Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 1(1) : 1-12.

Chrismahendra, E.,S. 2017. Analisis pemilihan bahan baku produksi tahu (kajian nilai tambah produksi kedelai lokal dan kedelai impor) di perusahaan tahu Bapak Dian Hermawan. (Thesis). Malang. universitas Muhammadiyah Malang.

Haliza, W., E. Y. Purwani dan R. Thahir. 2016. Pemanfaatan kacang-kacangan local sebagai substitusi bahan baku tempe dan tahu. Buletin Teknologi Pasca Panen, 3(1) : 1-8.

Harinaldi. 2005. Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Erlangga, Jakarta.

Hayami, Y., T. Kawagoe., Y. Morooka dan M. Siregar. 1987. Agricultural Marketing and Processing in Upland Java A Perspective from A Sunda Village. CGPRT Centre, Bogor.

Pratama, R. A. 2015. Analisis nilai tambah kedelai pada produk industry rumah tangga pengolahan tahu di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. (Skripsi).Lampung. Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana.

Santoso, S. 2010. Statistik Parametrik. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Saragih, Y. P. 2001. Membuat Aneka Tahu. Niaga Swadaya, Jakarta.

Siagian, D., dan Sugiarto. 2006. Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Soehyono, F., Rochdiani, D., dan Yusuq, M. N. 2017. Analisis usaha dan nilai tambah agroindustri tempe. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh. 1 (1). 43-50.

Sutrisno, E. 2006. Studi Profil Industri Tempe Berdasarkan Tingkat Kesuksesan (Studi kasus industri tempe di Kecamatan Parung, Bogor). (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Tunggadewi, A. T. 2009. Analisis Profitabilitas Sera Nilai Tambah Usaha Tahu dan Tempe (Studi kasus di Kecamatan Tegal Gundil dan Cilendek Timur Kota Bogor). (Skripsi). Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Wardani, C. R. 2008. Analisis Usaha Pembuatan Tempe Kedelai di Kabupaten Purworejo. (Skripsi). Surakarta. Universitas Sebelas Maret.

Wiyono, T., dan Rukavina, B. 2015. Analisis pendapatn dan nilai tambah usaha tahu pada industri rumah tangga “Wijianto” di Desa Ogurandu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Agrotekbis. 3 (3) : 421-42

Diterbitkan
2020-12-17