ANALISIS RISIKO PRODUKSI USAHA TERNAK SAPI PERAH PADA KELOMPOK TANI TERNAK DI KECAMATAN GETASAN SEMARANG
Abstrak
Pertumbuhan konsumsi susu sapi di Indonesia sebesar 5,09% masih lebih tinggi dibandingkan dengan produksinya yaitu sebesar 3,17%. Rendahnya produksi disebabkan karena produksi susu yang belum optimal dengan rata-rata sebesar 8,82 liter/ekor/hari, selain itu sering terjadi fluktuasi produksi. Fluktuasi tersebut menandai adanya risiko produksi menjadikan masalah baru untuk pengembangan sapi perah. Risiko pada usaha sapi perah menjadi penting untuk dikaji guna meningkatkan produktivitas dan pengembangan usaha sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya tingkat risiko produksi dan sumber-sumber risiko produksi yang menjadi prioritas untuk ditangani serta strategi mitigasi yang tepat untuk menanganinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di Kecamatan Getasan karena merupakan salah satu sentra sapi perah di Kabupaten Semarang. Penentuan lokasi KTT ditentukan secara purposive diambil KTT Rias di Desa Kopeng dengan pertimbangan memiliki lokasi yang cocok untuk budidaya sapi perah dan merupakan kelompok dengan jumlah ternak terbanyak di Desa Kopeng. Penentuan sampel menggunakan metode sensus dengan responden sebanyak 34 orang. Data primer diperoleh melalui wawancara peternak berdasarkan kuesioner dan observasi langsung. Data sekunder diperoleh melalui studi catatan yang ada di KTT Rias maupun literatur yang relevan. Analisis data menggunakan metode perhitungan kuantitatif dengan nilai Koefisien Variasi (KV) dan metode House of Risk (HOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko produksi tergolong sangat tinggi dan mengalami fluktuasi ekstrim dengan nilai KV sebesar 22,39%. Berdasarkan HOR fase 1 terdapat 9 sumber risiko penyebab utama terjadinya risiko yang menjadi prioritas untuk ditangani. Hasil HOR fase 2 didapatkan 3 strategi mitigasi yang menjadi prioritas untuk diterapkan guna menangani 9 sumber risiko tersebut.
Referensi
Aisyah, S. 2012. Analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usaha ternak sapi perah rakyat di Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Economics Develop-ment Analysis Journal. 1(1) : 35 – 41.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj
Astuti, M., R. Widiati dan Y. Y. Suranindyah. 2010. Efisien produksi usaha sapi perah rakyat (studi kasus pada peternakan anggota Koperasi Usaha Peternakan dan Pemerahan Sapi Perah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta). Buletin Peternakan. 34 (1) : 64 – 69.
Bakhtiar, A. and R. R. Novanda. 2018. The relationship between the adoption of innovation and the communication channel of Madura Cattle farmers. Journal of Socioeconomics and Development, 1(2), 72–78. https://doi.org/ 10.31328/jsed.v1i2.604
Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang. 2020. Data Kelompok Tani Kabupaten Semarang. Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Semarang. (Tidak Dipublikasikan).
Eddy, B. T., W. Roessali and S. Marzuki. 2012. Dairy cattle farmers’ behaviour and factors affecting the effort to enhance the economic of scale at Getasan District, Semarang Regency. J. Indonesian Tropical Animal Agriculture. 37 (1) : 34 – 40.
Fadil, D. D., A. Anang dan H. Indrijani. 2016. Uji produksi susu sapi friesian holstein keturunan pejantan impor di BBPTU-HPT Baturraden. Student e-Journal. 4(4) : 1 – 13. https://jurnal.unpad.ac.id/ ejournal/article/view/8063
Kahan, D. 2008. Managing Risk in Farming. FAO, Rome, Italy.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2015. Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2015 – 2019. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Jakarta.
Kementerian Pertanian, 2018. Outlook Susu 2018. Pusdatin Sekretariat Jendral Kementan, Jakarta.
Kountur, R. 2018. Manajemen Risiko. Abdi Tandur, Jakarta.
Lesmana, T. A. 2013. Analisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi risiko produksi dan analisis risiko harga tomat di Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur. Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. (Skripsi Sarjana Ekonomi).
Mukson, Isbandi, K. Budiraharjo, M. Handayani and N. W. Listiani, 2010. Profitability level and the role of family factors resources for developing dairy cattle farming in Getasan-Semarang District. Prosiding Seminar Nasional Ruminansia 2010. Fakultas Peternakan UNDIP, Semarang, October 6, 2010. 127 – 130.
Mukson, M., H. Setiyawan, M. Handayani and A. Setiadi. 2017. Analysis of local resource-based dairy cattle development in Central Java. J. Indonesian Tropical Animal Agriculture. 42 (1) : 48 – 56.
Mukson, T. Ekowati, M. Handayani and S. Gayatri. 2010. The potency of dairy cattle agribusiness development in Semarang Regency, Central Java. J. Indonesian Tropical Animal Agriculture. 35 (3) : 179 – 184.
Munawir, H. dan Krismiyanto. 2016. Analisis risiko dan strategi mitigasi risiko supply cain susu sapi (studi kasus di Desa Singosari, Boyolali). Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT). 4 : 1 – 10.
Offayana, G. M., I. W. Widyantara dan I. G. A. A. L. Anggreni. 2016. Analisis risiko produksi stroberi pada UD Mandiri di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. E-J. Agribisnis dan Agrowisata. 5 (1) : 1 – 10.
Punjawan, I. N. dan L. H. Geraldin. 2009. House of risk : a model for proactive supply chain risk management. Bussines Process Management J. 15 (6): 953 – 967.
Rarasati, C. I., J. Sutrisno dan R. R. A. Qonita. 2015. Analisis Risiko pada Usahatani Kedelai di Kabupaten Grobogan. J. Agrista. 3 (2) : 45 – 55.
Roessali, W., Masyhuri, S. Nurtini and D. H. Darwanto. 2011. Factors influencing farmers’ decision to increase beef cattle business scale in Central Java Province. J. Indonesian Tropical Animal Agriculture. 36 (1) : 27 – 35.
Setiadi, A., S. I. Santoso, M. Mukson, S. Nurfadillah and K. Prayoga. 2020. Utilization pf electronic marketing and economic determinants to improve income of dairy cattle farmer in Boyolali, Central Java - Indonesia. J. Indonesian Tropical Animal Agriculture. 45 (3) : 243 – 249.
Shinta, N. D. dan S. N. Wiyono. 2017. Analisis risiko produksi baby buncis pada kelompok tani di Kabupaten Bandung Barat. JISPO. 7 (2) : 121 – 136.
Tasripin, D. S., R. F. Christi dan D. D. Biyantoro. 2020. Produksi susu dan lama laktasi sapi perah friesian holstein di PT Ultra Peternakan Bandung Selatan. Jurnal Ilmu Pertanian. 2(1) : 25 – 29. http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/composite
Thau, T. D. 2004. The factors affecting technical efficiency of household dairy cattle production in two communes of Gialam District, Hanoi. Journal ISSAAS. 10(1) : 86 -90.
Utami, A. W., L. B. Salman dan A. Firman. 2020. Analisis efisiensi pada usaha sapi perah di Kecamatan Tanjungsari. J. Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis. 6 (1): 254 – 264.
Wastra, A. R., R. A. P. Sari dan F. A. Hafiza. 2018. Mitigation of milk production risk in cattle farming (case study on animal husbandary Mahesa Perkasa Farm, Depok City, West Java, Indonesia). J. Advances in Intelligent System Research (AISR). 149 : 80 – 83.



