PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH PERTANIAN DAPAT MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI EDAMAME
Abstrak
Kedelai edamame merupakan kedelai yang banyak nutrisinya, bagus untuk kesehatan. Masyarakat mulai mengkonsumsi kedelai sejak dari dulu dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Dalam budidaya tanaman, tentunya membutuhkan pupuk sebagai nutrisi. Kesulitan dalam mendapatkan pupuk, limbah-limbah pertanian yang ada di sekitar kita bisa digunakan sebagai solusi pupuk bagi tanaman. Untuk meningkatkan produksi kedelai, salah satu cara dengan memanfaatkan pupuk organik cair (POC). POC dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi kedelai. Pupuk organik ini sebagai salah satu solusi menggantikan fungsi tanaman kacang-kacangan dalam asupan hara. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan: 1) POC A (urin sapi, sludge, abu sekam, air, pelepah pisang, mikroba); 2) POC B (urin sapi, sludge, abu sekam, air); 3) POC komersial (kontrol) dan diulangan 6 kali. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi pertumbuhan dan peningkatan produksi tanaman kedelai dengan memanfaatkan pupuk organik cair. Tanaman disemprot secara merata dipermukaan daun setiap 1 minggu sekali. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Jakenan skala pot dari bulan Juli - September 2020. Tanaman yang digunakan adalah kedelai edamame. Pupuk dasar menggunakan pupuk organik kotoran sapi sebanyak 5 ton ha-1 yang aplikasinya digunakan untuk menutup benih kedelai saat tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik cair yang diperkaya mikroba dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah polong, berat biomassa, dan berat polong. Pupuk organik cair merupakan salah satu solusi pemupukan untuk tanaman kedelai/kacang-kacangan.
Referensi
Fauzi, A.R.dan M. D. Puspitawati, 2018. Budidaya tanaman kedelai ( glycine max l.) Varietas burangrang pada lahan kering. J Bioindustri Vol. 1. No. 1.
Lalu Fauzan Walid dan Susylowati. 2016. Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (poc) terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine Max (L.) Merill). J Ziraa’ah Volume 41 Nomor 1, Pebruari 2016 Halaman 84-96
Novriani. 2011. Peranan rhizobium dalam meningkatkan ketersediaan nitrogen bagi tanaman kedelai. Agronobis,Vol. 3, No. 5
Noviani, S. Slamet and A. Citraresmini, 2018. Kontribusi kompos jerami biochar dalam peningkatan p-tersedia, jumlah populasi bpf dan hasil padi sawah, J. Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, vol. 1, no. 14, pp. 47-57. 2018.
Poniman, E. Yulianingsih, Suryanto. 2015. Sumbangan pemikiran bagi Program Intensifikasi & Ekstensifikasi Kedelai. 75 hal. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian. Kementerian Pertanian. Penerbit PT Kanisius. Yogyakarta.
Pratomo. 2016. Analisis Kebutuhan Kedelai Jawa Tengah. Kajian Strategis Kedelai di Jawa Tengah. Surakarta.
Ramesh, R. & Achari, G.A. 2014. Diver;sity, biocontrol, and plant growth promo;ting abilities of xylem residing bacteria from solanaceous crops. J International of Microbiology. Hal 1-14.
Ruhnayat A., 2007. Penentuan kebutuhan pokok unsur hara N, P, K untuk pertumbuhan tanaman panili. Buletin Littro. Vol XVIII No.1, 49-50.
SAS Institute, 2004, SAS Institute, Inc, Cary, North Carolina, USA.
Siswanto T., Sugiyanta, M. Melati, 2015. Peran Pupuk Organik dalam Peningkatan Efisiensi Pupuk an organik pada Padi Sawah. J Agron. Indonesia 43 (1) : 8-14
Suhartatik, E., Haryanto, & Idawati. 2002. Serapan N padi sawah dan tanaman pupuk hijau (Sesbania rostrata) pada sistem tumpangsari. Hal. 140-147 dalam Soejitno, J., Hermanto, Sunihardi (Eds.). Sistem Produksi Pertanian Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Tegoeh, W.H. 2016. Kajian Strategis Kebijakan Sistem Logistik Produk Kedelai di Jawa Tengah. Surakarta.
Wahyuni, S., 2014. Efektivitas pelapisan urea arang aktif yang diperkaya mikroba indegenus terhadap penurunan residu heksaklorobenzen dan endrin. (Tesis). Program Pasca sarjana. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Wahyuni S., Paradifan, A. Kurnia, Indratin. 2018. Pengaruh pemberian Bacillus aryabhattai terhadap peningkatan populasi bakteri penambat n simbiotik dan peningkatan produksi tanaman bawang daun. J Bappeda Jateng. Edisi Desember.
Park, Yeon-Gyeong. 2017. Bacillus aryabhattai SRB02 tolerates oxidative and nitrosative stress and promotes the growth of soybean by modulating the production of phytohormones. Korea. Plos One.



